TANGSEL – Persiapan dalam menyambut Idulfitri 1444 H terus dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mulai dari kesiapan posko mudik, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, hingga koordinasi dengan tingkat kewilayahan RT dan RW.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan Bambang Noertjahjo yang memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah mengenai keamanan serta ketertiban sebelum dan sesudah Idulfitri. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Senin (16/04).
“Kita akan membicarakan persiapan dalam menyambut Idulfitri. Banyak hal yang harus kita lakukan. Seperti perjalanan mudik agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, ” ucapnya
Untuk itu, ia menyampaikan beberapa hal penting yang perlu kita persiapkan dan juga fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Kota Tangsel kepada masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik.
“Pemerintah memberikan dukungan fasilitas arus mudik lebaran agar tergabung dengan posko-posko koordinasi yang setiap tahun dilakukan, bersama dengan Satpol PP, Dishub, dan juga Polres serta Kewilayahan, ” tuturnya.
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Tangsel juga mempersiapkan Pemadam Kebakaran serta Dinas Kebersihan guna membantu para warga yang akan melakukan perjalanan mudik agar tidak terjadi musibah yang tidak diinginkan.
“Kami juga telah instruksikan Pemadam Kebakaran dan Dinas Kebersihan untuk mengantisipasi apabila warga yang melakukan mudik lupa dalam mengecek kembali kondisi rumah, ” jelasnya.
Lalu, ia juga menegaskan untuk memperhatikan pengaturan pasar tumpah. Hal ini bertujuan untuk terciptanya kelancaran dan ketertiban lalu lintas yang akan dilalui oleh para pemudik.
“Kemudian kita juga akan melakukan pengaturan pasar tumpah untuk mengatur lalu lintas yang tertib dan lancar pada saat arus mudik Idulfitri 1444 H, ” ucap Bambang.
Serta kesiapan juga harus dilakukan dalam mengatasi bencana-bencana yang tidak terduga saat sebelum dan sesudah Idulfitri mendatang.
“Oleh karena itu, Pemerintah dan juga jajaran yang bertugas dalam penanganan ketertiban Idulfitri harus melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya. Sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman, ” ucapnya.
Terakhir, ia juga menekankan untuk warga agar terus menjalin koordinasi dengan RT/RW lingkungan. Ini sebagai bentuk kesiapan dan pencegahan dari hal yang tidak diinginkan, sehingga rasa peduli terhadap lingkungan setempat terkait upaya-upaya pengawasan terhadap risiko-risiko yang ada dapat tumbuh.
“Kita harapkan, Kewilayahan mampu berkomunikasi dengan RT/RW lingkungan agar terciptanya rasa peduli kepada lingkungan masing-masing apabila terjadi risiko-risiko saat mudik dan libur lebaran ini, ” tutupnya.